Tuesday, November 27, 2012

contoh Surat Lamaran Tentor


Banda aceh  20 november 2012

Kepada

Yth kepala cabang
primagama banda aceh
jl t. Panglima polem no 53-55 peunayong

Dengan hormat
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari rekan kuliah di unsyiah banda aceh tentang lowongan sebagai tentor IPS oleh lbb primagama  banda aceh, dengan ini saya bermaksud mengajukan lamaran untuk dapat bergabung dalam instansi tersebut
Sebagai informasi, saya adalah seorang mahasiswa di jurusan sejarah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas syiah kuala banda aceh. Saya sangat berkomitmen dalam dunia kependidikan utamanya belajar mengajar. Kelebihan yang saya miliki adalah mampu berkomunikasi dengan baik, kemampuan bekerja dalam tim maupun individu, kreativitas, proaktif dan kerja keras dalam setiap penyelesaian tugas serta kemampuan adaptasi dengan sistem kerja yang baru juga menguasai komputer. Bersama dengan surat ini saya lampirkan curriculum vitae (CV) sebagai pertimbangan bapak/ibu.
Besar harapan saya atas terkabulnyapermohonan ini dan saya siap untuk memberikan kontribusi yang terbaik bagi instansi bapak/ibu.
Atas perhatian serta kesempatan yang  bapak/ibu berikan, saya mengucapkan terima kasih
Hormat saya
SATRIA RIZKI

Perlawanan Rakyat Bali


Latar belakang
Bali (saat itu dikenal sebagai Jawa kecil) adalah salah satu pulau di Kepulauan Sundayang berada di timur Jawa; jarak bentang pulau ini 105 mil geografis dan berpenduduk 700.000 jiwa. Cornelis de Houtman pernah mendatangi pulau itu dan diterima baik namun dalam perkembangannya kesepahaman kurang terjalin; pada tahun 1841 dan1843 sebuah persetujuan diputuskan antara kerajaan setempat dan pemerintah Hindia-Belanda tetapi penduduk Bali segera menunjukkan permusuhan. Khususnya RajaBuleleng berkali-kali melanggar semua butir perjanjian itu dan bendera Belandadihinakan; sehingga atas tanggung jawabnya, ia harus mengalah atas sikap arogansinya, dan pemerintah tidak dapat membiarkannya karena daerah lain juga akan menunjukkan tanda-tanda perlawanan.
Ekspedisi
Sebuah armada dipersiapkan, terdiri atas 23 kapal perang dan 17 kapal lainnya; angkatan itu terdiri atas 1.280 serdadu dan dipersenjatai dengan 115 moncong senapan; pada tanggal 20 Juni 1846 pasukan diberangkatkan di bawah pimpinan LaksDa Engelbertus Batavus van den Bosch ke Besuki dan seminggu kemudian ke Buleleng. Pasukan ekspedisi dibawa ke kapal dengan kekuatan 1700 prajurit, di antaranya terdapat 400 serdadu Eropa dipimpin oleh LetKol. Bakker. Raja diberi ultimatum 3 kali dalam 24 jam, pada tanggal 17 Juni, hari ketika ekspedisi ke Buleleng terjadi, berlalu begitu saja. Di hari berikutnya, pasukan itu tiba di bawah pimpinan perwira Abraham Johannes de Smit van den Broecke di bawah perlindungan senapan laut. Lebih dari 10.000 prajurit Bali mencegah pendaratan tersebut namun gagal dan pasukan penyerang maju ke daerah persawahan yang telah dikelilingi oleh pasukan Buleleng. Angkatan yang tersedia dibagi 3 di bawah pimpinan May. De Brauw, May. Boers dan Kapt. J.F. Lomon. Semua kerja perlawanan dilakukan dan di hari berikutnya serdadu Belanda maju ke ibukota Singaraja dan menaklukkan kota itu.
Pasca perang
Kerajaan Karangasem dan Buleleng menawarkan penyerahan diri dan para penduduk kembali ke tempat tinggalnya masing-masing; ketika datang ke Bali, GubJend. Jan Jacob Rochussen ia menemukan daerah setempat menyerah. Dengan Kerajaan Karangasem dan Buleleng disepakatilah perjanjian baru, yang kewajiban terhadap pemerintah Hindia-Belanda diselesaikan dengan cepat; namun keadaan damai yang dicapai pada tanggal 12 Juli itu pecah kembali. Pemerintahan membangun benteng di Buleleng yang dihuni oleh 200 orang yang dikendalikan penduduk dan menjamin pengawasan kontrak yang dibuat namun kemudian tak dapat disangka bahwa perang segera meletus dan serangan menjadi kenyataan.

Perang Bali II terjadi pada tahun 1848. Perang tersebut berlangsung antara pasukan Belanda melawan pasukan Bali. Belandamemanfaatkan isu hak tawan karang, di mana raja-raja Bali dapat merampas kapal yang karam di perairannya, yang tak dapat disetujui oleh hukum internasional.[1]
Pasukan Belanda beranggotakan 2.400 prajurit, sepertiga terdiri atas orang Eropa, sisanya adalah orang Jawa dan Madura, ditambah dengan 1 kompi yang beranggotakan orang kulit hitam Afrika, kemungkinan berasal dari koloni Belanda di Ghana (saat itu Pantai Emas).[2] Angkatan tersebut mendarat di SangsitBuleleng pada tanggal 7 Mei 1848.[2]
Orang Bali berjumlah 16.000 jiwa, temasuk 1.500 orang yang bersenjatakan senapan api di bawah pimpinan I Gusti Ketut Jelantik.[2]Setelah Belanda mendarat, orang Bali menarik diri ke posisi mereka di Jagaraga, hanya 4 kilometer jauhnya.[2]
Belanda menyerang musuh di Jagaraga meskipun udara panas menyengat. Orang Bali menyerang balik dan menghalau pasukan Belanda, yang di pihaknya jatuh korban 200 orang tewas, sehingga harus naik kapal kembali.[2]
Setelah kekalahan ini, Belanda kembali lagi dalam ekspedisi berikutnya pada tahun 1849. Pimpinan ekspedisi ketiga dipegang oleh Jend. Andreas Victor Michiels, yang dipanggil dari Pesisir Barat Sumatera, dan pada bulan November 1848 mendapatkan kesempatan inspeksi ke sana. Dengan urusan tersebut, yang sejauh itu bisa diketahui, ia kemudian ditempatkan untuk memimpin angkatan perang sebanyak 5.000 prajurit dan 3.000 kuli di bulan Maret 1849, dan semuanya diberangkatkan ke Bali. Pada tanggal 28 Maret, Michiels memimpin pasukannya ke Buleleng dan 2 hari kemudian ke Singaraja tanpa banyak perlawanan, dan esoknya sebuah perundingan diusahakan terhadap kerajaan tersebut; namun gagal. Dari sini, Michiels merencanakan serangan ke Jagaraga; di saat yang sama sebagian pasukan, di bawah pimpinan Jan van Swieten, sibuk menahan pasukan di depan, dan May. Cornelis Albert de Brauw (bersama tokoh lain seperti Willem Lodewijk BuchelJohannes Root dan Karel van der Heijden) melakukan beberapa kerja tak resmi yang dengan cepat dapat menduduki. Hingga pagi hari, pengurangan di bagian barat dirasakan dan serangan di depan oleh Van Swieten diulang kembali, yang setelah itu Jagaraga jatuh dan pasukan Bali melarikan diri.
Pasca perang
Pada tanggal 8 Mei, Michiels bertolak ke Teluk Labuhan Amuk di Padang Cove (sekarang Padangbai), Karangasem, yang sebelumnya Toontje Poland sudah tiba. Pada tanggal 24 Mei, Michiels meneruskan perjalanan ke Kusamba dan menguasai kampung itu tanpa masalah. Di pagi berikutnya perjalanan itu berlanjut, namun di malam hari pasukan Bali melancarkan serangan atas kampung itu, dan dalam serbuan itu Michiels terluka parah di pahanya dan tewas saat itu juga setelah diamputasi. Di pagi berikutnya Van Swieten, yang sudah diangkat sebagai panglima, juga kembali ke Padang Cove; setelah perundingan di Kusamba gagal kembali (10 Juni) dan meminta penyerahan mereka. Pada tanggal 12 Juni persetujuan tercapai, di mana Jembrana dinyatakan sebagai bagian dari Hindia-Belanda dan Kerajaan Bangli digabungkan ke Buleleng. Penyelesaian itu diratifikasi oleh Jan Jacob Rochussen dan menjadi dasar bagi penguasaan Belanda atas Bali.

Tuesday, November 6, 2012

Islam Masuk Afrika


Islam merupakan agama bangsa-bangsa yang tersebar dipertengahan bumi ini yang terbentang dari tepi laut sfrika sampai laut pasifik selatan,dari padang rumput siberia sampai ke pelosok asia tenggara –bangsa berber afrika barat,sudan, afrika timur yang berbahasa swahili, bangs arab timur tengah bangsa turki, irania,bangsa turki dan persi yang tinggal di asia tengah .dari sisi latar etnis, bahasa, adat, organisasi politik, dan pola kebudayaan dan teknologi mereka menampilkan keragaman kemanusiaan, namun islam menyatukan meraka .meskipun seringkali tidakmenjadi totalitas kehidupan meraka, namun islam terserap dalam konsep, aturan keseharian, memberikan tata ikatan kemasyarakatan, dan memenuhi hasrat mereka meraih kebahagiaan hidup. lantaran keragaman tersebut,islam berkembang menjadi keluarga terbesar ummat manusia .
Dalam kajian makalah kali ini kami akan mengfokuskan pembahasan tentang sejarah masuknya islam di afrika, yang di dalamnya terdapat beberapa kawasasan atau wilayah jajahan/dakwah islam ke berbagai kerajaan di wilayah-wilayah afrika. Dalam kajian yang akan kami presentasikan ini akan sangat menarik, karna didalamnya terdapat perlawanan, pembrontakan uamat kristen terhadap ummat islam pada awal masuknya islam di afrika

A. Awal Mula Islam Masuk Afrika
Awal kali islam masuk afrika adalah di bawah pimpinan Amr B.Ash pada tahun 640 M pada saat meyerbu mesir yang di kuasai oleh kerajaan bizantium, Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Maka dengan restu Khalifah Umar bin Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena sebagian besar diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang baik serta dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu dikepung selama 1 bulan. Setelah Al-Farma jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng Babil (istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis .

Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir. kemenangan dalam perang ini tak terlepas dari respon positif yang di berikan rakyat mesir waktu itu yang masih memeluk agama Kristen, hal ini di karenakan perlakukan yang semena-mena dari pemerintahan bizantium di mesir, di tambah lagi adanya dendam theologies sekte jacobiyah yang merupakan aliran Kristen mayoritas di mesir waktu itu, mereka di perlakukan tidak adil dan semena mena oleh pemerintahan bizantium yang menganut paham gereja ortodhok. Banyak dari rakyat yang di bunuh dan di siksa, sebagian ada yang melarikan diri ke negara tetangga,sebagian ada juga yang munafik dengan mengaikuti aturan dari gereja ortodok untuk menghindari siksaan. Bagi kaum copti(penganut sekte jacobiyah) kemenangan islam atas bizantium di mesir berarti adalah kebebasan beergama. Sebagai jaminan atas keadilan bagi negara yang di tundukan amru bin ash memberi jaminan kebebasan beragama.

B. Faktor Masuknya Umat Kristen Ke Dalam Agama Islam
Pada masa pemerintahan Salahudindin di mesir umat Kristen benar benar menikmati kebebasan dan toleransi, namun justru di tubuh gereja itu sendiri yang mengalami degenerasi. Suap dan sogok merata hamper di semua lapisan gereja,jabatan jabatan dalam gereja pun menjadi barang dagangan. Akibatnya ialah terbengkalinaya pembinaan sepirituil dan moral rakyat dan menyebabkan kemunduran kehidupan gereja, pergantian peminpin dikalangan gereja menjadi permasalah besar dikarenakan terdapat beberapa kubu yang saling berlawanan.akibatnya banyak jabatan jabatan penting dalam gereja yang kosong,di tuliskan dalam biara St.macarius yang dahulu terdapat 80 pendeta hanya tinggal 4 oarang saja.begitu terbengkalinya nasib umat Kristen banyak dari mereka yang memeuk islam pada akhirnya

C. Masa Pemerintahan Islam Di Mesir
Pada awal pemerinthan islam di mesir, orang orang copti sangat menikmati sikap fair dan adil dari pemerintahn yang baru ini, dan tidak adanya bukti adanya kekerasan dan paksaan terhadap orang copti yang masuk islam. Pada wal pemerintahan islam di mesir di tetapkan pajak bagi orang Kristen sedang bagi orang islam tidak di kenakan pajak,pada awal awal pemerintahan islam pemasukan pajak sebesar 12 juta dirham dan pada tahun berikutnya merosot sampai 5 juta dirham pada masa pemerintahan muawiayah, hal ini di karenakan banyaknya orang Kristen yang masuk islam.meyadari hal ini akan membahayakan keuangan negara maka gubernur menetapkan wajib pajak bagi umat islam. Ketika hafs b. al walid naik menjadi gubernur tahun 744 menjajanjikan bahwa akan di hapuskan jizah.

D. Perlawanan dari Kristen terhadap awal masuknya islam di afrika
Perlawanan Berber terhadap Islam dimulai setelah kemenangan Arab terhadap Bizantin dan perebutan Carthage. Bizantin diusir tetapi Arab sebelum menjadi penguasa negeri itu. Di provinsi2 bagian pedalaman, Berber mengadakan perlawanan sporadic terhadap agama dan kekuatan Arab. Baru dibawah pengganti Hassan, Musa, mereka dapat dikalahkan. Pemberontak Berber yangg dijadikan tawanan adalah 300.000 ; termasuk 60.000 dijual sbg budak utk meningkatkan keuangan kerajaan. 30.000 dari mereka masuk Islam dan menjadi bagian tentara Muslim.
Perlawanan bangsa abyisinia terhadap islam pernah terjadi pada saat abysinia belum dapat ditahlukan oleh tentara islam, pada waktu itu pasukan abysinia dapat bertahan karena mendapat bantuan dari portugis

E. Masuknya islam di kerajaan kerajaan afrika
1. Kerajaan Nubia
Pada abad ke 12 kerajaan nubia masih beragam kristen dan mereka masih dapat bertahan dari serbuan kerajaan mesir di bawah panji islam.yang pada akhirnya terjadi perjanjian perdamain antara mesir dengan nubia. Pada tahun 1272 keponakan kerajaan nubia memperoleh pasukan bantuan dari mesir untuk membantu melawan pemberontakan melawan pamanya dan sebagai imbalanya kerajaan mesir mendapat hadiah berupa dua propinsi nubia sebelah selatan, Namun kekuasaan di daerah itu tidak berlangsung lama karena daaerah itu memperoleh kebebasannya kembali.
Terbengkalainya gerja di afrika juga di alami oleh kerajaan nubia yang juga menganut sekte jacobiyah di Alexandria. Hal ini menyebabkan banyak dari orang nubia yang beralih ke agama islam, namun peralihan agam dari Kristen ke islam berjalan sangat lambat dan bertahap kehidupan sepiritual gereja yang muali redup dan tak adanya hubungan dengan dunua Kristen di luar negeri maka wajarlah bila mereka mencari penyaluran aspirasi spiritual dari agama islm.faktor yang mempercepat berkembangnya islam di nubuawah tak terlepas dari peran para pedagang

2. Kerajaan Abisinia

Awal masuknya islam di kerajaan abisinia ditandai dengan masuknya bangsa bollos ke dalam islam bersamaan dengan suku bangsa bajah yang bersatu dalam kerajaan islam funj, ketika ini kerajaan memperluas kekuasaanya pada tahun 1499-1530 dari selatan sampai ke perbatasan nubia dan abissyinia serta berhasil mendirikan kerajaan yang kuat di sennaar.dari data sejarah kita dapat menarik kesimpulan bahwa masuk islamnya bangsa nubia yang memiliki jiwa kemerdekaan serta telah lama menganut agama Kristen adalah berlangsung dalam suatu proses yang berabad-abad lamanya.
kita akan mengalihkan perhatian kita kepada sejarah islam dikalangan bangsa abissyinia, yang telah menganut agama Kristen dua abad sebelum bangsa nubia dan sama menganut sekte jacobiah.sampai abad ke-10 hanya beberapa keluarga arab ditemui menetap di kota-kota abissyinia, tatapi pada akhir abad ke-12 berdirinya suatu dinasti arab telah mengikut sertakan beberapa bagian daerah pantai abissyinia.

3. Islam di etiopia

Islam masuk ke Etiopia, sebagai keyakinan utama diyakini pada abad ke-16 lewat para pedagang dan pendakwah Arah, yang akhirnya menjadikan 65 % warga Etiopia memeluk Islam. Situasi itulah yang mulai memunculkan ketakutan pada pihak Gereja Eitopia yang kemudian menganggap Muslim sebagai ancaman utama terhadap keberadaan mereka.
Pada abad ke-16 dan awal abad ke-17, Negara Islam ADAL diumumkan oleh para etnis Somalia dan Arab dipimpin oleh Ahmed Guray. Ahmad Guray atau Ahmed Gran di Etiopia, yang keturunan Arab, memimpin perang melawan Abyssinia dan mengalahkan mereka. Ahmed Guray bahkan menangkap lebih dari 50 % warga dataran tinggi Etiopia, sehingga mempercepat penambahan jumlah warga Etiopia yang memeluk Islam. Ahmed sendiri mendapat dukungan dari Kaisar Ottoman, Turki dan Raja Saeed Barqash dari Kesultanan Oman.

Perasaan negatif Gereja Etiopia terhadap Muslim meningkat sangat tajam, dan setelah mereka gagal menghentikan Ahmed Guray beserta pasukkannya, mereka mendesak Portugal mengirim bantuan. Ahmed Guray terus menambah daftar kemenangan atas pasukan Abyssinian selama dua dekade. Namun ia terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan Portugis yang datang untuk membantu Etiopia. Sang Janda Ahmed, bernama Bati Del Wambara mengambil alih kepemimpinan kerajaan ADAL dan meneruskan kampanye peperangan terhadap Kristen Etiopia.

Markas besar ADAL sendiri terletak di kota Zayla, kota pantai yang menghubungkan Djibouti dan Tanah Somalia. ADAL sempat ambruk sesaat setelah kematian Ahmed Guray. Situasi itu memberi kesempatan Etiopia untuk merebut kembali tanah yang hilang tanpa banyak perlawanan

PENUTUP

Dalam banyak hal perubahan banyak terjadi di afrika, seperti keadaan sosial, budaya, dan politik.terjadi perubahan besar-besaran pada komunitas bangsa di afrika,masyarakat sebagian besar afrika yang sebelumnya menganut agama kristan setelah dakwah islam di perkenalkan di afrika maka dengan jalan perang ataupun damai masyarakat afrika akhirnya menganut islam.
Demikiam kajian makalah dapat kami presentasikan kepada anda demi memenuhi tugas mata kuliah sejarah dakwah, atas perhatianya,masukan-masukan dan sanggahan-sanggahannya kami ucapkan banyak trimakasih dan atas kekuranganya kami mohon maaf.

DAFTAR PUSTAKA

Lapidus. Ira M , Sejarah Sosial Ummat Islam,Jakarta: Raja Grafindo Persada,2000
Http://Hbis.Wordpress.Com/ Http://Tabeksirah.Wordpress.Com
W Arnold,Thomas,The Preaching Of Islam,Jakarta: Wijaya, 1981