1. 1 . bersosialisasi
dengan komunitas "Kiwi" (atau New Zealand). Umumnya mereka sanngat
"care" dengan International People. Keramahan dan kebaikannya membuat
kita tidak merasa kesepian berada di negara ini.
2. mempelajari budaya masyarakat "Maori" (original tribe in NZ). Dua hal yang sangat dikenal dengan budaya Maori adalah "Hangi dan Hongi". Hangi adalah tradisi memasak ala Maori dimana makanan (daging dan sayur-sayuran atau umbi-umbian) dimasak di dalam sebuah lubang di dalam tanah. Tradisi ini hampir sama dengan tradisi masyarakat Papua di Indonesia. Sedangkan Hongi adalah budaya mencium dimana hidung dan kening saling bersentuhan pada waktu yang sama. Budaya ini hampir serupa dengan budaya masyarakat Sawu (Sabu) di propinsi Nusa Tenggara Timur.
3. mengenal makanan masyarakat "Pakeha". Di NZ dikenal dua macam iwi (suku) yakni "Pakeha" dan "Maori". Pakeha adalah warga NZ berkulit putih yang nenek moyangnya berasal dari Inggris yang telah lama mendiami NZ sedangkan Maori adalah penduduk asli NZ sebelum kedatangan orang-orang kulit putih. Seperti kebanyakan warga Eropa, penduduk Pakeha mengkonsumsi burger, sandwich, salad dan roti sebagai menu mereka sehari hari. Selain itu mereka mengkonsumsi pasta, dan berbagai makanan international lainnya.
4. menjalin persahabatan dengan mahasiswa dan masyarakat dari berbagai negara. Hal lain yang menarik selama tinggal di NZ adalah bertemu denganmasyarakat dari berbagai suku bangsa seperti dari Thailand, Taiwan, Singapura, England, Africa (Mozambie, South Africa, dll) , India, Sri Lanka, Pasific Island (Kiribas, Tonga, Vanuatu, Fiji), Australia, Malaysia, China, Hongkong, Japan, Switzerland, Arabic Countries, Jourdan, Iran, Iraq, Mauritius, Norway, France, Germany, Amerika, dan negara lainnya.
5. mengenal aksen bahasa Inggris NZ. Aksen bahasa Inggris orang NZ berbeda dengan Inggris Australia, Inggris-Inggris, maupun Inggris-Amerika. Pada awalnya saya kurang memperhatikan tetapi lama-kelamaan akhirnya mengetahui bahwa cara mereka berbicara berbeda sama sekali. Sekarang ini saya sudah mampu membedakan aksen inggris dari masing-masing negara. Unik....tapi menarik.
6. mengenal "day light saving". Day light saving" ini tidak berlangsung sepanjang tahun. Biasanya dimulai sesudah "winter season" (sekitar bulan Oktober) dan akan berakhir kira-kira pada bulan April berikutnya. Pada bulan-bulan ini matahari akan terbenam sekitar pukul 8.30 malam, sehingga kita tidak perlu menyalakan lampu listrik sebelum pukul 8, yang artinya menghemat listrik.
7. melihat kincir angin. Karena NZ memiliki angin yang bertiup sangat kencang, maka negara ini membangun Pusat Listrik Tenaga Angin. Hal ini sangat menarik karena belum pernah saya jumpai di Indonesia. Mungkin Indonesia bisa meniru NZ, namun pembangkit listriknya bukan tenanga angin melainkan tenaga geothermal atau tenaga air karena Indonesia dikelilingi oleh banyak gunung berapi dan lautan.
2. mempelajari budaya masyarakat "Maori" (original tribe in NZ). Dua hal yang sangat dikenal dengan budaya Maori adalah "Hangi dan Hongi". Hangi adalah tradisi memasak ala Maori dimana makanan (daging dan sayur-sayuran atau umbi-umbian) dimasak di dalam sebuah lubang di dalam tanah. Tradisi ini hampir sama dengan tradisi masyarakat Papua di Indonesia. Sedangkan Hongi adalah budaya mencium dimana hidung dan kening saling bersentuhan pada waktu yang sama. Budaya ini hampir serupa dengan budaya masyarakat Sawu (Sabu) di propinsi Nusa Tenggara Timur.
3. mengenal makanan masyarakat "Pakeha". Di NZ dikenal dua macam iwi (suku) yakni "Pakeha" dan "Maori". Pakeha adalah warga NZ berkulit putih yang nenek moyangnya berasal dari Inggris yang telah lama mendiami NZ sedangkan Maori adalah penduduk asli NZ sebelum kedatangan orang-orang kulit putih. Seperti kebanyakan warga Eropa, penduduk Pakeha mengkonsumsi burger, sandwich, salad dan roti sebagai menu mereka sehari hari. Selain itu mereka mengkonsumsi pasta, dan berbagai makanan international lainnya.
4. menjalin persahabatan dengan mahasiswa dan masyarakat dari berbagai negara. Hal lain yang menarik selama tinggal di NZ adalah bertemu denganmasyarakat dari berbagai suku bangsa seperti dari Thailand, Taiwan, Singapura, England, Africa (Mozambie, South Africa, dll) , India, Sri Lanka, Pasific Island (Kiribas, Tonga, Vanuatu, Fiji), Australia, Malaysia, China, Hongkong, Japan, Switzerland, Arabic Countries, Jourdan, Iran, Iraq, Mauritius, Norway, France, Germany, Amerika, dan negara lainnya.
5. mengenal aksen bahasa Inggris NZ. Aksen bahasa Inggris orang NZ berbeda dengan Inggris Australia, Inggris-Inggris, maupun Inggris-Amerika. Pada awalnya saya kurang memperhatikan tetapi lama-kelamaan akhirnya mengetahui bahwa cara mereka berbicara berbeda sama sekali. Sekarang ini saya sudah mampu membedakan aksen inggris dari masing-masing negara. Unik....tapi menarik.
6. mengenal "day light saving". Day light saving" ini tidak berlangsung sepanjang tahun. Biasanya dimulai sesudah "winter season" (sekitar bulan Oktober) dan akan berakhir kira-kira pada bulan April berikutnya. Pada bulan-bulan ini matahari akan terbenam sekitar pukul 8.30 malam, sehingga kita tidak perlu menyalakan lampu listrik sebelum pukul 8, yang artinya menghemat listrik.
7. melihat kincir angin. Karena NZ memiliki angin yang bertiup sangat kencang, maka negara ini membangun Pusat Listrik Tenaga Angin. Hal ini sangat menarik karena belum pernah saya jumpai di Indonesia. Mungkin Indonesia bisa meniru NZ, namun pembangkit listriknya bukan tenanga angin melainkan tenaga geothermal atau tenaga air karena Indonesia dikelilingi oleh banyak gunung berapi dan lautan.
2.
Orang-orang Selandia Baru
adalah orang yang terkenal ramah dengan minat yang marak akan
kebudayaan-kebudayaan lainnya. Sebuah masa pendidikan di sini seringkali
merupakan awal persahabatan seumur hidup.
3.
Selandia Baru adalah suatu
paduan aneka kebudayaan – termasuk kebudayaan Maori, Pakeha (keturunan Eropa),
Asia, dan orang-orang Pasifik. Sejumlah orang Afrika dan Amerika Latin yang
semakin bertambah juga menganggap Selandia Baru sebagai rumah mereka sendiri.
4.
Selain penyambutan yang hangat
akan Anda alami lingkungan di mana keselamatan dan keamanan dijunjung tinggi.
Selandia Baru mempunyai garis-garis haluan yang jelas untuk pendidikan dan
penyedia home stay untuk menjamin bahwa pelajar internasional selalu diasuh
dengan baik.
5.
Orang-orang Selandia Baru
terkenal sebagai bangsa pengembara nomor satu di dunia. Kami senang sekali
mengenal kebudayaan-kebudayaan baru dan kami ketahui apa artinya menjadi
pendatang baru di negara lain. Kami senang disambut dengan baik bila kami
berada di tanah seberang – dan kami balas kebaikan itu dengan menyambut hangat
para pelajar internasional.
Bahasa yang digunakan bahasa inggris
Perbedaan indonesia dan new zealandPerbedaan waktu 5 (lima) jam antara Indonesia dan Selandia Baru mau tak mau membuat sistem metabolisme tubuh saya kebingungan untuk beberapa hari.
Butuh waktu lebih dari satu minggu untuk bisa tidur tepat waktu (tidur jam 9 malam waktu New Zealand), karena tubuh saya masih memikirkan bahwa kami tidur 5 jam lebih cepat dari sebelumnya. Jadi yang seharusnya bisa tidur jam 9 malam waktu Selandia Baru, saya baru bisa tidur setelah jam satu atau jam dua pagi.
Pada musim panas atau summer siang biasanya lebih lama di bandingkan siang di Indonesia, tapi saat winter, siang lebih pendek dan malam lebih panjang. Masalah komunikasi dengan keluarga juga harus diperhitungkan. Dari pengalaman tersebut saya jadi lebih sering menelpon keluarga saat jam 9 atau jam 10 malam waktu New Zealand karena keluarga saya di Indonesia tentu baru jam 4 atau jam 5 sore.
Kalau Anda mau telpon pagi waktu New Zealand, ya berarti masih dini hari di Indonesia. Selamat menikmati waktu yah…
Cara salam orang new zealand
Gaya
sapaan di Selandia Baru terinspirasi dari tradisi suku Maori. Gaya sapaan yang
yang mereka gunakan disebut Hongi. Hongi ini sangat populer dalam kehidupan
sehari-hari hingga dalam beberapa upacara adat.
Cara
sapaannya hampir mirip dengan yang ada di Alaska, yaitu dua orang saling
berhadapan, hidung bersentuhan lalu di tekan bersamaan. Cara ini membuat mereka
percaya bahwa saat melakukan Hongi, berarti dua orang tersebut saling
menukarkan ha atau nafas hidup.
Kalau
Anda sudah melakukan Hongi ini untuk pertama kalinya, maka status kita akan
meningkat dari manuhiri (tamu), menjadi tangata whenua yang berarti telah
menjadi salah satu warga mereka. Yang unik dari suku ini, kalau kita sudah
menjadi warganya, itu berarti kita diharuskan mengikuti segala kegiatan di
daerah mereka.
Budaya New Zealand sebagian besar diwarisi dari
Inggris dan Eropa kustom , terjalin dengan tradisi Maori dan Polinesia. Sebuah
terisolasi bangsa Pulau Pasifik, Selandia Baru adalah relatif baru-baru ini
diselesaikan oleh manusia . Awalnya Māori saja, maka Dwibudaya dan pedesaan
dengan nilai-nilai kolonial, sekarang Selandia Baru adalah budaya kosmopolitan
yang mencerminkan perusahaan berubah demografi , sadar dari alam lingkungan ,
dan merupakan dikembangkan, masyarakat Barat terdidik.
Māori
budaya memiliki didominasi sebagian besar sejarah Selandia Baru tempat tinggal
manusia. Māori pelayar mencapai kepulauan Selandia Baru beberapa waktu sebelum
1300, meskipun tanggal pasti tidak pasti. Selama berabad-abad berikutnya
ekspansi Māori dan pemukiman, budaya Māori menyimpang dari yang Polinesia akar.
Māori didirikan suku terpisah, desa diperkaya dibangun ( Pa ), berburu dan
memancing, diperdagangkan komoditas, pertanian dikembangkan, seni dan
persenjataan, dan terus sejarah lisan rinci. menghubungi Eropa Reguler dimulai
sekitar 200 tahun yang lalu, dan Inggris imigrasi berjalan cepat selama abad
kesembilan belas.
Koloni
memiliki efek dramatis pada adat Maori, membawa agama , teknologi, dan bahasa
Inggris . Pada 1840 pemimpin Māori menandatangani Perjanjian Waitangi ,
dimaksudkan agar suku-suku untuk hidup damai dengan penjajah. Namun setelah
beberapa insiden, perjanjian itu diabaikan dan Selandia Baru perang tanah pecah
dari 1845, dengan Māori menderita kerugian tanah dan identitas, sementara juga
semakin menjadi kelompok minoritas selama abad berikutnya. Walaupun ada
kemunduran seperti, Māori budaya memiliki kembali banyak pengaruhnya hilang
dalam beberapa dekade terakhir.
Eropa
Selandia Baru ( Pākehā ), meskipun lokasinya jauh dari Eropa, saldo ikatan
budaya yang kuat untuk "Ibu Inggris". hubungan ini melemah oleh
runtuhnya Kerajaan Inggris, ANZAC pertempuran di Gallipoli dan Mesir, dan
hilangnya khusus akses ke Inggris dan pasar daging susu. Pākehā mulai membentuk
identitas mereka yang terpisah dipengaruhi oleh sejarah perintis , gaya hidup
pedesaan dan lingkungan unik Selandia Baru. budaya Pākehā menjadi umum setelah
perang tanah, tapi setelah upaya politik berkelanjutan, bikulturalisme dan
Perjanjian Waitangi menjadi bagian dari kurikulum sekolah di akhir abad 20,
untuk mempromosikan pemahaman antara Māori dan Pākehā.
Baru-baru
ini, Selandia Baru budaya telah diperluas oleh globalisasi dan imigrasi dari
Kepulauan Pasifik , Asia Timur dan Asia Selatan . Eropa dan Māori tetap dua
etnis terbesar, namun besar Polinesia penduduk di Auckland telah mendorong
pengamatan yang Auckland sekarang kota Polinesia terbesar di dunia. Namun,
negara luar Auckland masih jauh lebih heterogen, dengan besar bagian dari Pulau
Selatan terutama sisa keturunan Eropa.
Selandia
Baru menandai dua hari nasional zikir, Waitangi Day dan ANZAC Day , dan juga
merayakan liburan selama atau dekat dengan peringatan dari tanggal pendirian
masing-masing provinsi. The lagu kebangsaan, " Tuhan Pertahankan Selandia
Baru " adalah sering dinyanyikan dengan bolak-balik dan bahasa Inggris
ayat-ayat Māori. Banyak warga lebih.
Budaya
Māori
Māori
wanita yang mengenakan hei-tiki di lehernya, pounamu anting-anting
anting-anting dan gigi hiu, dan dua Huia bulu di rambutnya. Dia memakai jubah
dengan perbatasan pinggiran hitam, dan memiliki moko desain di dagunya.
Para
Māori adalah orang-orang Polynesia asli Selandia Baru (Aotearoa). Mereka
mungkin tiba di Polinesia selatan-barat dalam beberapa gelombang pada suatu
waktu sebelum 1300, meskipun tanggal sampai dengan 2000 tahun yang lalu masih
menarik dukungan. Para Māori menyelesaikan pulau dan mengembangkan budaya yang
berbeda.
sejarah
lisan Maori bercerita tentang perjalanan panjang dari Hawaiki (tanah air mitos
di Polinesia tropis) di kano laut-akan besar ( waka ). Mitologi Māori adalah
korpus khas dewa dan pahlawan, berbagi beberapa motif Polinesia. Beberapa tokoh
terkenal yang Rangi dan Papa , Maui , dan Kupe .
Pusat
ke acara budaya banyak adalah marae , dimana keluarga dan suku berkumpul untuk
acara-acara khusus, seperti pōwhiri atau Tangi . Māori sering menyebut diri
mereka " tāngata whenua "(orang-orang dari tanah), menempatkan
kepentingan tertentu pada gaya hidup yang terhubung ke darat dan laut. hidup
komunal, berbagi, dan hidup dari tanah tersebut, nilai-nilai tradisional yang
kuat.
Nilai-nilai
yang berbeda, sejarah, dan pandangan dunia dari Maori disajikan melalui seni
tradisional dan keterampilan seperti HAKA , ta moko , waiata , ukiran, tenun,
dan poi . Konsep tapu (berarti tabu atau sakral) juga kekuatan yang kuat dalam
budaya Māori, diterapkan pada benda, orang, atau bahkan pegunungan.
Eropa
bermigrasi ke Selandia Baru dalam meningkatkan nomor dari akhir abad 18, dan
teknologi senjata dan penyakit mereka memperkenalkan masyarakat stabil Māori.
Setelah 1840 dan Perjanjian Waitangi , Māori kehilangan banyak tanah mereka dan
mana (prestise dan otoritas), memasuki masa dan numerik penurunan budaya. Namun
populasi mereka mulai meningkat lagi dari akhir abad 19, dan kebangkitan budaya
dimulai pada tahun 1960-an, kadang-kadang dikenal sebagai Renaisans Maori .
Budaya Pākehā
Pākehā
budaya (biasanya identik dengan Selandia Baru Eropa ) terutama berasal
dari dari pemukim Inggris yang dijajah Selandia Baru pada abad kesembilan
belas. Meskipun recognisably berkaitan dengan budaya Inggris, ia selalu
memiliki perbedaan jelas, dan ini telah meningkat waktu telah berlangsung.
Hal-hal yang membedakan budaya Pākehā dari budaya Inggris termasuk
tingkat-tingkat yang lebih tinggi egalitarianisme , anti-intelektualisme , dan
gagasan bahwa kebanyakan orang dapat melakukan hal-hal yang paling jika mereka
menaruh pikiran mereka untuk itu. Dalam budaya Pākehā adalah sub-budaya yang
berasal dari kelompok-kelompok Eropa Irlandia, Italia dan lainnya, serta
subkultur non-berbagai etnis.
Telah
menyatakan bahwa Pākehā tidak benar-benar memiliki budaya, atau jika mereka
melakukannya bukan merupakan salah satu yang berbeda. Sebagian dari masalah ini
adalah bahwa budaya tinggi sering keliru untuk budaya secara umum, dan
kurangnya pengakuan historis diberikan kepada seniman penulis Selandia Baru,
dan komposer dipandang sebagai bukti kurangnya budaya. Sebaliknya, Pākehā
budaya pop umumnya sangat terlihat dan sering dihargai. Hal ini diamati dalam
kepercayaan umum bahwa kiwiana , kategori gaya 1950-artefak kitsch, adalah batu
ujian budaya yang menentukan.
Lainnya
berpendapat keyakinan bahwa dalam 'ketiadaan' budaya di NZ adalah gejala
istimewa putih , memungkinkan anggota kelompok yang dominan untuk melihat
budaya mereka sebagai 'normal' atau 'default', bukan sebagai posisi tertentu
dari keuntungan relatif. Salah satu tujuan dari Pākehā kelompok anti-rasis
tahun 1980-an adalah untuk memungkinkan Pākehā untuk melihat budaya mereka
sendiri seperti itu, daripada berpikir apa yang mereka lakukan adalah normal
dan apa yang orang lain lakukan adalah 'etnis' dan aneh.
Bahasa
Selandia
Baru memiliki tiga bahasa resmi : Bahasa Inggris Selandia Baru , Te Reo Māori
(bahasa Māori), dan New Zealand Sign Language . Dalam prakteknya hanya bahasa
Inggris secara luas digunakan meskipun upaya besar telah dilakukan dalam
beberapa tahun terakhir untuk memelihara Te Reo. Banyak bahasa lain dituturkan
di Selandia Baru karena keragaman ras sebagai negara multikultural.
Bahasa Inggris Selandia Baru
Bahasa
Inggris Selandia Baru dekat dengan bahasa Inggris Australia dalam lafal, tetapi
beberapa perbedaan yang sering diabaikan oleh orang-orang dari luar
negara-negara tersebut. Perbedaan yang paling jelas adalah dalam pengucapan
vokal. I suara-Australia adalah seperti e Selandia Baru, dan New i Selandia
seperti Australia u. Selandia Baru vokal pada umumnya lebih lembut. Beberapa
perbedaan ini menunjukkan Bahasa Inggris ke Bahasa Selandia Baru memiliki
kedekatan lebih dengan Inggris dari Inggris selatan dari Australia berbahasa
Inggris. Beberapa perbedaan juga menunjukkan pengaruh pidato Māori. Yang
mencolok Perbedaan yang paling dari dan bentuk-bentuk bahasa Inggris Australia
(meskipun sebagian bersama dengan Afrika Selatan Inggris ) adalah i diratakan
Selandia Baru bahasa Inggris. Aksen Selandia Baru juga memiliki beberapa
pengaruh Skotlandia dan Irlandia dari banyaknya pendatang dari tempat-tempat
selama abad ke-19. Pada saat sensus 2006, bahasa Inggris yang diucapkan oleh
3.673.623 orang: 91,2% dari total populasi.
Te Reo Māori
Sebuah
bahasa Polinesia Timur, Te Reo Māori berkaitan erat dengan Tahitian dan Cook
Kepulauan Māori; sedikit kurang dekat dengan Hawaii dan Marquesan, dan lebih
jauh ke bahasa Polinesia Barat, termasuk Samoa, Niuean dan Tonga. Bahasa pergi
ke penurunan dalam hal penggunaan berikut kolonisasi Eropa, tetapi sejak tahun
1970-an agak sukses upaya telah dilakukan untuk membalikkan tren ini. Ini
termasuk pemberian status bahasa resmi melalui UU Bahasa Māori , 1987 sebuah
bahasa Māori seminggu dan Māori Televisi saluran. Sensus 2006 menemukan Te Reo
untuk diucapkan oleh 157.110 orang, sehingga bahasa yang paling umum di
Selandia Baru setelah bahasa Inggris.
Bahasa Isyarat Selandia Baru
Baru
Selandia Daftar Bahasa memiliki akar di British Sign Language (BSL), dan
mungkin secara teknis dianggap sebagai dialek Inggris, Australia dan New
Zealand Daftar Bahasa (BANZSL). Ada kesamaan% 62,5 ditemukan di British Daftar
Bahasa dan NZSL, dibandingkan dengan 33% dari tanda-tanda NZSL ditemukan di
American Sign Language. Seperti bahasa isyarat alam, hal itu dirancang oleh dan
untuk orang-orang tuli, dengan tidak ada sambungan linguistik ke bahasa lisan
atau tertulis, dan sepenuhnya mampu mengungkapkan apa saja yang penandatangan
fasih ingin katakan. Ia menggunakan lebih bibir-pola dalam hubungannya dengan
tangan dan gerakan wajah untuk tanda-tanda isyarat dari BSL, mencerminkan
sejarah Selandia Baru pendidikan oralist orang tuli. Its kosakata Māori termasuk
konsep-konsep seperti marae dan Tangi, dan tanda-tanda untuk nama tempat
Selandia Baru. Baru Selandia Daftar Bahasa menjadi bahasa resmi Selandia Baru
pada bulan April 2006. Sebanyak 24.090 orang di menggunakan Baru Selandia Baru
Selandia bahasa isyarat.
Bahasa lain
Menurut
sensus 2006, 174 bahasa yang berbeda yang digunakan di Selandia Baru (termasuk
bahasa isyarat). Setelah bahasa Inggris dan Māori, yang paling umum adalah
Samoa (85428 pembicara), Prancis (53.757), Hindi (44.589) dan Kanton , dituturkan
oleh 44.154 orang). Jumlah penutur Perancis ini mungkin disebabkan popularitas
Perancis sebagai subjek di sekolah daripada bukti skala besar Francophone
imigrasi.
Seni
Selandia
Baru memiliki dua ' budaya yang tinggi tradisi ': Māori dan Barat. Namun bahan
yang paling budaya dikonsumsi di Selandia Baru diimpor dari luar negeri,
terutama dari Inggris dan Amerika Serikat. Karena ini dan itu kecil penduduk
Selandia Baru, sebagian besar Selandia Baru seniman, artis dan penulis berjuang
untuk mencari nafkah dari seni mereka. Beberapa dana untuk seni disediakan
melalui seni tertentu berdasarkan departemen pemerintah, Kreatif Selandia Baru
. The Selandia Baru Tempat Bersejarah Trust dan Departemen Budaya dan Warisan
adalah badan nasional yang membantu pelestarian warisan. Sebagian besar kota
dan kota memiliki museum dan sering galeri seni, dan museum nasional dan galeri
seni Te Papa ('kami Place'), di Wellington .
Seni rupa
Pra-Eropa
Māori seni visual telah dua bentuk utama: ukiran dan tenun. Kedua cerita
dicatat dan legenda dan juga memiliki peran agama. Ketika orang Eropa tiba,
mereka membawa bersama mereka tradisi seni Barat. Awal seni Pākehā difokuskan
terutama pada lukisan pemandangan, meskipun beberapa Pākehā seniman yang paling
terkenal dari abad kesembilan belas ( Charles Goldie dan Gottfried Lindauer )
khusus di potret Māori. Beberapa Māori mengadopsi gaya Barat dan sejumlah rumah
pertemuan abad kesembilan belas fitur dinding dicat dengan potret dan desain
tanaman. Dari awal abad kedua puluh Apirana Ngata dan lain-lain memulai program
Māori menghidupkan kembali kesenian tradisional, dan banyak rumah-rumah
pertemuan baru dibangun dengan ukiran tradisional dan tukutuku (panel dinding
tenunan) dibangun. Perhatian lama seniman Pākehā telah penciptaan artistik
Selandia Baru gaya jelas. Rita Angus dan lain-lain digunakan lanskap untuk
mencoba dan mencapai pelukis saat ini seperti Gordon Walters digunakan motif
Māori. Sejumlah artis Māori, termasuk Paratene Matchitt dan Shane Kapas
menggabungkan modernisme Barat dengan seni Māori tradisional.
Seni Pertunjukan
HAKA Kapa
HAKA
Kapa , (peringkat 'kapa berarti' atau 'baris' dan HAKA merujuk ke pesta dansa
Māori), adalah 'budaya' tarian komponen dari Māori Pertunjukan Seni
tradisional. HAKA Kapa merupakan celah untuk Maori orang untuk mengungkapkan
warisan mereka dan identitas budaya melalui lagu dan tarian. Ini telah
mengalami kebangkitan, dengan kompetisi nasional yang diselenggarakan HAKA
tahunan dan kapa digunakan dalam kesempatan banyak negara. The HAKA (sering
dikira sebagai selalu menjadi tarian perang atau tantangan ritual) telah
menjadi bagian dari budaya yang lebih luas Selandia Baru, yang dilakukan oleh
All Blacks sebagai ritual grup sebelum pertandingan internasional dan Selandia
Baru rindu dari semua ras yang ingin mengekspresikan mereka Baru Zealandness.
Drama
Selandia
Baru drama, baik di panggung dan layar, telah melanda selama banyak sejarah
dengan biaya dan kurangnya minat budaya populer di Selandia Baru. Meskipun ini
Hall Roger dan, baru-baru ini, Yakub Rajan adalah dua dramawan untuk mencapai
keberhasilan cukup populer. Dalam beberapa dekade terakhir film Selandia Baru
telah tumbuh secara dramatis, dengan film Sekali Apakah Warriors , The
Piano dan Heavenly Creatures baik-baik baik lokal maupun
internasional, dan Lord of the Rings trilogi sutradara Peter Jackson menjadi
salah satu yang paling sukses sutradara film. Selandia Baru komedian paling
populer adalah akhir Billy T. James .
Musik
Selandia
Baru mengambil sebagian musik dengan bentuk yang sama seperti yang dilakukan
oleh 'yang lain' negara-negara Barat, dengan hip-hop yang sangat populer di
kalangan Māori muda dan Kepulauan Pasifik. Selandia Baru hip-hop cenderung
lebih lucu dan kurang banyak kekerasan dan seksis dibandingkan dengan negara
lain. Ada berkembang live musik tapi kecil dan pesta dansa adegan. Musik klasik
telah populer kurang mendukung, namun Selandia Baru telah menghasilkan beberapa
sukses komposer dan internasional yang terkenal opera penyanyi ( Kiri Te Kanawa
). Ada juga musik indie yang kuat adegan hadir di Selandia Baru.
Komedi
Dalam
beberapa dekade terakhir Selandia Baru komik telah naik dalam popularitas dan
pengakuan. Pada 1970-an dan 1980-an T Billy James hubungan ras satir, dan
McPhail & Gadsby lampooned tokoh politik, terutama Rob Muldoon . John
Clarke alias Fred Dagg bercanda tentang kehidupan pedesaan. Dari tahun 1990-an
dan seterusnya yang Samoa Naked menyatakan rasa Polynesia humor untuk bangsa,
dan Raybon Kan adalah komik Asia dan kolumnis terkemuka. The Twins Topp
merupakan off-beat komik / musik duo negara, dan Penerbangan dari Conchords
telah menjadi terkenal di seluruh dunia berbahasa Inggris untuk menonjolkan
diri menunjukkan mereka.
Sastra
paling
sukses awal penulis Selandia Baru adalah ekspatriat seperti Katherine Mansfield
. Dari tahun 1950-an, Frank Sargeson , Janet Frame dan lain-lain telah (tidak
menguntungkan) karir menulis ketika masih tinggal di Selandia Baru. Sampai
sekitar tahun 1980-an, Selandia Baru sastra form utama adalah cerita pendek, tetapi
dalam beberapa dekade terakhir novel seperti Alan Duff Setelah Were Warriors
, Elizabeth Knox 's's Luck penjual anggur dan lain-lain telah mencapai
dan populer keberhasilan kritis. budaya Māori secara tradisional lisan daripada
melek, tetapi dalam beberapa tahun terakhir Māori novelis seperti Duff, Witi
Ihimaera dan Keri Hulme dan penyair seperti Hone Tuwhare telah menunjukkan
penguasaan bentuk-berasal Eropa. Austin Mitchell menulis dua " Pavlova
Paradise "buku-buku tentang Selandia Baru. Barry Crump adalah seorang
penulis populer yang diwujudkan dan menguraikan mitos tentang bajingan muda
Kiwi dan multi-terampil buruh. Sam Hunt dan Gary McCormick yang dikenal penyair
juga. James K Baxter adalah seorang tetapi dikagumi penulis eksentrik. Maurice
Gee juga nama rumah tangga untuk novel tentang kehidupan Selandia Baru.
Selandia
Baru kartunis David Low menjadi terkenal selama Perang Dunia II untuk sindiran
politik. Gordon Minhinnick dan Les Gibbard juga pengamat politik cerdas. Murray
Ball menarik populer sindikasi luas strip harian Footrot Flats , tentang
kehidupan pertanian.
Agama
Pra-Eropa
agama Māori adalah politeistik . Salah satu fitur utama adalah tapu (suci dan /
atau dilarang), yang digunakan untuk mempertahankan status kepala dan tohunga
(imam) dan juga untuk tujuan seperti konservasi sumber daya. Beberapa pemukim
Eropa awal di Selandia Baru Kristen misionaris , sebagian besar dari Gereja
Anglikan tetapi juga dari lainnya Protestan denominasi dan Gereja Katolik .
Dari tahun 1830-an dan seterusnya, sejumlah besar Māori dikonversi. Sepanjang
abad kesembilan belas sejumlah gerakan muncul yang dicampur kepercayaan tradisional
Māori dengan agama Kristen. Ini termasuk Pai Marire , Ringatu , dan pada awal
abad kedua puluh, Ratana . Mereka biasanya berpusat pada pemimpin-nabi.
Gereja-gereja terus menarik banyak pengikut, menurut sensus 2006, 50.565 orang
Ratana beriman, dan 16.419 lainnya yang Ringatu. 1.689 orang menyatakan bahwa
mereka mengikuti agama Māori. Māori Banyak anggota gereja arus utama, dan
mereka tanpa agama tertentu, terus percaya pada tapu, terutama di mana orang
mati prihatin, meskipun tidak pada tingkat yang sama seperti nenek moyang
mereka.
Pākehā
telah menjadi kurang religius terus selama abad kedua puluh. Pada 1920-an masih
ada tingkat tinggi cukup dari sektarianisme dan prasangka anti-Katolik, tetapi
hal ini sejak mereda dan gereja-gereja utama umumnya bekerja sama dengan satu
sama lain. Gereja-gereja dan kelompok lobi agama memiliki pengaruh kecil
politik di mana Pākehā yang bersangkutan. Sebagian besar Pākehā agama adalah
Kristen, tetapi sebagian kecil mengikuti agama-agama non-Kristen, khususnya
Buddhisme , dan jumlah yang lebih besar memiliki keyakinan samar di era baru
ide-ide seperti kekuatan penyembuhan kristal.
Kepulauan
Pasifik di Selandia Baru memiliki tingkat jauh lebih tinggi dari kedua Kristen
nominal dan pergi ke gereja dari Selandia Baru yang lain. Ada sejumlah gereja
Pasifik Pulau Kristen di Selandia Baru, migran non-Pākehā lain telah membawa
mereka berbagai agama termasuk Islam dan Hindu , meskipun banyak yang beragama
Kristen atau tidak.
Sensus
2006 menemukan bahwa 2.136.258 Selandia Baru mengidentifikasi sebagai Kristen.
Denominasi paling diikuti adalah Anglikan (554.925), diikuti oleh Katolik
(507.771) dan Presbiterian (385.350). Agama non-Kristen yang paling sering
dipraktekkan adalah Hindu, dengan 63.540 pengikut, diikuti oleh Buddhisme
(52.158) dan Islam (35.858). Sebanyak 1.297.104 Selandia Baru tidak memiliki
agama.
Panjang kali
ReplyDelete